I. Judul :
Membuat Alat Uji Larutan Elektrolit
II. Tujuan :
Mengidentifikasikan suatu
zat apakah zat tersebut tergolong ke dalam larutan elektrolit ataukah non
elektrolit.
III. Dasar Teori :
Menurut Ilmuwan Svante August Arrhenius dari Swedia menerangkan teori ion
tentang hantaran listrik melalui larutan. Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat
elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai (terionisasi) menjadi ion
positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas
sehingga menghantarkan listrik melalui larutan.
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat dissosiasi
larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan
ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2. Larutan elektrolit lemah
adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat
dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah
terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida, air,
dan lain-lain.
2. Larutan Non Elektrolit
Larutan yang tidak dapat menhantarkan listrik
sama sekali. Nialai derajat disosiasinya = 0. Senyawa non elektrolit
terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli,
dll
IV. Alat dan Bahan :
1.
Triplek
2.
Batang karbon (pada batu baterai)
3.
Kabel 2 meter
4.
Lampu LED
5.
Wadah Baterai
6.
Penjepit
7.
Gunting
8.
Larutan gula
9.
Larutan NaCl
10. Gelas
V. Data Pengamatan
No.
|
Nama bahan
|
Lampu LED
|
Pada gelas
|
Tergolong
|
1.
|
Asam Klorida
HCl
|
Menyala terang
|
Terdapat gelembung
|
Elektrolit kuat
|
2.
|
Larutan Garam
NaCl
|
Nyala terang
|
Terdapat gelembung
|
Elektrolit kuat
|
3.
|
Urea
|
Tidak menyala
|
Tidak terdapat gelembung
|
Non elektrolit
|
4.
|
K2CrO4
|
Menyala Sangat redup
|
Terdapat gelembung
|
Elektrolit lemah
|
5.
|
Air aki
H2SO4
|
Menyala
|
Terdapat gelembung
|
Elektrolit kuat
|
6.
|
NaOH
|
Menyala Terang
|
Terdapat Gelembung
|
Elektrolit Kuat
|
7.
|
NH4OH
|
Menyala Terang
|
Terdapat Gelembung
|
Elektrolit Kuat
|
8.
|
NH4Cl
|
Tidak Menyala
|
Tidak ada gelebung
|
Non elektrolit
|
9.
|
Alkohol
|
Tidak Menyala
|
Tidak ada gelembung
|
Non Elektrolit
|
10.
|
N4HCO3
|
Menyala sangat redup
|
Tidak ada gelembung
|
Non elektrolit
|
VI. Pembahasan
1.
HCl termasuk larutan Elektrolit. Ketika diuji, lampu LED menyala terang dan terdapat gelembung pada gelas.
2.
Larutan NaCl atau larutan garam tremasuk dalam elektrolit. Ketika diuji,
lampu LED menyala dan terdapat gelembung pada gelas.
3.
Urea termasuk larutan Non elektrolit. Karena, ketika
diuji lampu LED tidak menyala dan tidak terdapat gelembung pada gelas.
4.
K2CrO4 termasuk larutan Elektrolit
lemah. Ketika diuji lampu LED menyala sangat redup dan terdapat sedikit
gelembung.
5.
H2SO4 termasuk kedalam elektrolit
kuat. Ketika diuji lampu menyala terang dan terdapat gelembung pada bantang
karbon.
6.
NaOH merupakan larutan elektrolit kuat. Ketika diuji
lampu menyala terang dan terdapat gelembung.
7.
NH4OH termasuk larutan elektrolit kuat. Ketika
diuji lampu menyala terang dan terdapat gelembung pada bantang karbon.
8.
NH4Cl termasuk larutan Non Elektrolit. Karena
ketika diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung pada batang
karbon.
9.
Alkohol termasuk ke dalam larutan Non-elektrolit. Ketika
diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung.
10.
N4HCO3 termasuk larutan
Non-Elektrolit. Karena ketika diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat
gelembung.
VII. Pertanyaan
1. Sebutkan larutan yang
termasuk ke dalam Elektrolit !
2. Sebutkan bahan yang
tergolong larutan Non Elektrolit !
3. Sebutkan bahan yang
termasuk larutan elektrolit kuat !
4. Sebutkan bahan yang
termasuk larutan elektrolit lemah !
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan
kami, kami menyimpulkan bahwa bahan yang mempunyai nyala lampu dan gelembung
pada batang karbon termasuk dalam larutan elektrolit kuat. Dan bahan yang hanya
mempunyai gelembung saja termasuk dalam larutan elektrolit lemah. Sedangkan
yang tidak menghasilkan nyala lampu atau gelembung termasuk dalam larutan
non-elektrolit. Pada larutan elektrolit, semakin tinggi konsentrasi kandungan
zat pada larutan, akan menghasilkan nyala lampu semakin terang.
IX. Daftar Pustaka
http://tenfinityscientists.blogspot.com/2013/02/uji-coba-larutan-elektrolit-dan-non_908.html. Diakses
pada 17 Januari 2015
Purba,
Micahel. 2007. Kimia untuk SMA kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Buku catatan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar