Selasa, 10 November 2015

Laporan Alat Uji Elektrolit

       I.            Judul              :
Membuat Alat Uji Larutan Elektrolit
    II.             Tujuan                        :
Mengidentifikasikan suatu zat apakah zat tersebut tergolong ke dalam larutan elektrolit ataukah non elektrolit.

 III.             Dasar Teori   :
Menurut Ilmuwan Svante August Arrhenius dari Swedia menerangkan teori ion tentang hantaran listrik melalui larutan. Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai (terionisasi) menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga menghantarkan listrik melalui larutan.

1.   Larutan Elektrolit 
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
1.     Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2.     Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain.

2.   Larutan Non Elektrolit
Larutan yang tidak dapat menhantarkan listrik sama sekali. Nialai derajat disosiasinya = 0.  Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli, dll

 IV.           Alat dan Bahan         :
1.      Triplek
2.      Batang karbon (pada batu baterai)
3.      Kabel 2 meter
4.      Lampu LED
5.      Wadah Baterai
6.      Penjepit
7.      Gunting
8.      Larutan gula
9.      Larutan NaCl
10.  Gelas


    V.            Data Pengamatan
No.
Nama bahan
Lampu LED
Pada gelas
Tergolong
1.
Asam Klorida
HCl
Menyala terang
Terdapat gelembung
Elektrolit kuat
2.
Larutan Garam
NaCl
Nyala terang
Terdapat gelembung
Elektrolit kuat
3.
Urea
Tidak menyala
Tidak terdapat gelembung
Non elektrolit
4.
K2CrO4
Menyala Sangat redup
Terdapat gelembung
Elektrolit lemah
5.
Air aki
H2SO4
Menyala
Terdapat gelembung
Elektrolit kuat
6.
NaOH
Menyala Terang
Terdapat Gelembung
Elektrolit Kuat
7.
NH4OH
Menyala Terang
Terdapat Gelembung
Elektrolit Kuat
8.
NH4Cl
Tidak Menyala
Tidak ada gelebung
Non elektrolit
9.
Alkohol
Tidak Menyala
Tidak ada gelembung
Non Elektrolit
10.
N4HCO3
Menyala sangat redup
Tidak ada gelembung
Non elektrolit





  VI.     Pembahasan
1.      HCl termasuk larutan Elektrolit. Ketika diuji, lampu LED menyala terang dan terdapat gelembung pada gelas.
2.      Larutan NaCl atau larutan garam tremasuk dalam elektrolit. Ketika diuji, lampu LED menyala dan terdapat gelembung pada gelas.
3.      Urea termasuk larutan Non elektrolit. Karena, ketika diuji lampu LED tidak menyala dan tidak terdapat gelembung pada gelas.
4.      K2CrO4 termasuk larutan Elektrolit lemah. Ketika diuji lampu LED menyala sangat redup dan terdapat sedikit gelembung.
5.      H2SO4 termasuk kedalam elektrolit kuat. Ketika diuji lampu menyala terang dan terdapat gelembung pada bantang karbon.
6.      NaOH merupakan larutan elektrolit kuat. Ketika diuji lampu menyala terang dan terdapat gelembung.
7.      NH4OH termasuk larutan elektrolit kuat. Ketika diuji lampu menyala terang dan terdapat gelembung pada bantang karbon.
8.      NH4Cl termasuk larutan Non Elektrolit. Karena ketika diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung pada batang karbon.
9.      Alkohol termasuk ke dalam larutan Non-elektrolit. Ketika diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung.
10.  N4HCO3 termasuk larutan Non-Elektrolit. Karena ketika diuji lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung.


VII.         Pertanyaan
1. Sebutkan larutan yang termasuk ke dalam Elektrolit !
2. Sebutkan bahan yang tergolong larutan Non Elektrolit !
3. Sebutkan bahan yang termasuk larutan elektrolit kuat !
4. Sebutkan bahan yang termasuk larutan elektrolit lemah !

VIII.        Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami menyimpulkan bahwa bahan yang mempunyai nyala lampu dan gelembung pada batang karbon termasuk dalam larutan elektrolit kuat. Dan bahan yang hanya mempunyai gelembung saja termasuk dalam larutan elektrolit lemah. Sedangkan yang tidak menghasilkan nyala lampu atau gelembung termasuk dalam larutan non-elektrolit. Pada larutan elektrolit, semakin tinggi konsentrasi kandungan zat pada larutan, akan menghasilkan nyala lampu semakin terang.




  IX.          Daftar Pustaka
Purba, Micahel. 2007. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Buku catatan kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar