Pada
umumnya, telepon merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan suara.
Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal dalam
jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi
dengan pengguna walaupun pada jarak yang sangat jauh.
Sebelum
adanya perkembangan seperti zaman sekarang, komunikasi zaman dulu hanya
menggunakan surat-menyurat atau telegram. Selain itu, generasi 90-an pasti
masih ingat apa itu “telepon kaleng”. Telepon kaleng merupakan mainan kami para
generasi 90-an yang merupakan kaleng kosong bekas minuman yang di bagian
tengahnya diberi benang. Alat ini berfungsi untuk menyampaikan dan mendengar
pesan suara yang dikirimkan oleh lawan bicara kita. “ Telepon kaleng” hanya
dapat digunakan dalam jarak dekat saja. Selain itu, benang di antara kedua
kaleng juga harus lurus dan tidak ada halangan suatu apa.
Telepon
genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone
(HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon pada umumnya, namun dapat dibawa kemana saja (portabel/mobile) dan tidak perlu adanya sambungan
kabel (nirkabel wireless).
Martin
Cooper, beliau adalah seorang karyawan Motorola yang menjadi penemu telepon
genggam pertama pada tanggal 3 April 1973. Memang Cooperlah yang pertama kali
menemukan telepon genggam, tetapi banyak disebut-sebut penemu telepon genggam
pertama adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola. Ya, karena di
situlah tempat Cooper bekerja.
Tantangan
pertama bagi Cooper dan timnya saat menciptakan telepon genggam yaitu bagaimana
mereka dapat memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran
kecil. Namun, Cooper bersama timnya tetap berjuang keras berharap bahwa ide
Cooper yang mendambakan adanya alat telekomunikasi yang praktis dan mudah
dibawa kemana saja dapat terwujud.
Pada
tahun 1973, sebuah telepon genggam pertama berhasil diciptakan dengan total
bobot seberat 2 kilogram. Untuk biaya produksi telepon genggam, pihak Motorola
mengeluarkan biaya hampir setara dengan US$1 juta.
Setelah
berhasilnya produksi telepon genggam, tantangan terbesar tim hebat tersebut
adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon
genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3
MHz spektrum, setara dengan lima channel TV
yang tersalur ke seluruh dunia.
Penemuan
Martin Cooper dan timnya berupa telepon genggam membawa pengaruh yang sangat besar
bagi perkembangan dunia informasi dan telekomunikasi. Sekarang telepon genggam
sudah tidak seberat seperti zaman dulu. Fitur-fitur yang ada di telepon genggam
zaman ini juga sudah sangat maju dan berbeda dari zaman dahulu, yang hanya
menggunakan kaleng sebagai perantara pesan suara. Telepon kaleng sudah sangat
jarang digunakan sejak adanya telepon genggam yang lebih “pintar” (smartphone). Selain itu, telepon genggam
juga mudah dibawa tanpa mengenal jarak si pemakai.
Nama :
Fita Fathya Iriana
No :
13
Kelas :
XII IPA 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar