Jumat, 02 September 2016

Telepon Kaleng vs Telepon Genggam

Pada umumnya, telepon merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan suara. Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna walaupun pada jarak yang sangat jauh.
Sebelum adanya perkembangan seperti zaman sekarang, komunikasi zaman dulu hanya menggunakan surat-menyurat atau telegram. Selain itu, generasi 90-an pasti masih ingat apa itu “telepon kaleng”. Telepon kaleng merupakan mainan kami para generasi 90-an yang merupakan kaleng kosong bekas minuman yang di bagian tengahnya diberi benang. Alat ini berfungsi untuk menyampaikan dan mendengar pesan suara yang dikirimkan oleh lawan bicara kita. “ Telepon kaleng” hanya dapat digunakan dalam jarak dekat saja. Selain itu, benang di antara kedua kaleng juga harus lurus dan tidak ada halangan suatu apa.  
Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon pada umumnya, namun  dapat dibawa kemana saja (portabel/mobile) dan tidak perlu adanya sambungan kabel (nirkabel wireless).
Martin Cooper, beliau adalah seorang karyawan Motorola yang menjadi penemu telepon genggam pertama pada tanggal 3 April 1973. Memang Cooperlah yang pertama kali menemukan telepon genggam, tetapi banyak disebut-sebut penemu telepon genggam pertama adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola. Ya, karena di situlah tempat Cooper bekerja.
Tantangan pertama bagi Cooper dan timnya saat menciptakan telepon genggam yaitu bagaimana mereka dapat memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil. Namun, Cooper bersama timnya tetap berjuang keras berharap bahwa ide Cooper yang mendambakan adanya alat telekomunikasi yang praktis dan mudah dibawa kemana saja dapat terwujud.
Pada tahun 1973, sebuah telepon genggam pertama berhasil diciptakan dengan total bobot seberat 2 kilogram. Untuk biaya produksi telepon genggam, pihak Motorola mengeluarkan biaya hampir setara dengan US$1 juta.
Setelah berhasilnya produksi telepon genggam, tantangan terbesar tim hebat tersebut adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Penemuan Martin Cooper dan timnya berupa telepon genggam membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan dunia informasi dan telekomunikasi. Sekarang telepon genggam sudah tidak seberat seperti zaman dulu. Fitur-fitur yang ada di telepon genggam zaman ini juga sudah sangat maju dan berbeda dari zaman dahulu, yang hanya menggunakan kaleng sebagai perantara pesan suara. Telepon kaleng sudah sangat jarang digunakan sejak adanya telepon genggam yang lebih “pintar” (smartphone). Selain itu, telepon genggam juga mudah dibawa tanpa mengenal jarak si pemakai.


Nama   :   Fita Fathya Iriana
No       :    13
Kelas   :    XII IPA 3

Editor  :    Sutini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar